Renungan: “Living by Faith: Melakoni Hidup Beriman”

"... Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku." Galatia. 2:19b-20 Kata “iman” dalam kehidupan Kristen seringkali dipahami secara sepenggal. Iman sering dipahami hanya sebagai “aktivitas mempercayai hal-hal tertentu tanpa proses berpikir dengan rasio.” Hal ini sangat berbeda dengan apa yang disaksikan Alkitab, khususnya Perjanjian Baru. “Iman” di dalam Perjanjian Baru merupakan integrasi yang utuh antara mengetahui (menggunakan rasio), mempercayai (menerima), dan menghidupi (menjalani dalam kehidupan sehari-hari) kebenaran Allah. Seorang penafsir Alkitab menafsirkan “hidup oleh iman” dalam Galatia 2:20 sebagai “totally trust and surrender to Christ as the only Savior and Lord in our life.” Hidup oleh iman bukan sekadar mempercayai apa yang telah Allah kerjakan di dalam diri orang percaya melalui kepercayaan pada karya kematian dan kebangkitan Anak-Nya, ...