PERMAKER in the 24th Anniversary
Rangkaian pelayanan Permaker pada semester ini dibuka dengan Persekutuan Besar Permaker yang diadakan pada hari Selasa, 27 Februari 2007 yang lalu. Persekutuan yang mengambil tema “Panggilan Pemuridan” ini sekaligus membuka rangkaian pembinaan bagi anggota komunita KTB mahasiswa di Jember. Tema “Panggilan Pemuridan” yang disampaikan oleh Mas Johan Deretah ini diharapkan dapat memotivasi dan mengobarkan semangat pemuridan (KTB) di kalangan mahasiswa, khususnya bagi anggota dan pemimpin KTB. Dari Persekutuan Besar ini, ke depan, setiap dua minggu sekali akan diadakan Pembinaan-Pelatihan bagi Calon PKK dan PKK lama. Diharapkan, dengan pembinaan berkala untuk CPKK dan PKK ini pelayanan KTB mahasiswa Jember tahun ini mengalami peningkatan. Kiranya Tuhan menolong kami…
Pada tanggal 1 Maret yang lalu, Persekutuan Mahasiswa Kristen Jember (Permaker) tepat berulang tahun yang ke-24. Bersamaan dengan diadakannya Hari Doa IFES oleh Tim Doa Kota Perkantas Jember, pengurus Permaker berkesempatan men-sharing-kan perjalanan sejarah pelayanan Permaker sejak tahun 1983. Diakhiri dengan meniup lilin di atas kue ulang tahun bagi Permaker, seluruh Pengurus (dan juga Staf Mahasiswa Jember) menaikkan doa bagi perkembangan dan pengembangan pelayanan Permaker khususnya, dan pelayanan mahasiswa secara luas di Jember. Happy 24th Anniversary, Permaker… May God use you more and more for the glory of His Kingdom…
Pada bulan Maret ini pengurus Permaker juga harus masuk di dalam sebuah dilema; antara sukacita dan kesedihan ketika harus melepas tiga orang pengurusnya yang menyelesaikan studinya di Jember. Anemala Mendrofa, Ivo Wenurkrisdandiri, dan Periati Ginting Suka akan memasuki termin kesarjanaan di dalam perjalanan kehidupan akademis mereka. Ketiga orang pengurus Permaker yang setia ini harus meninggalkan tugas-tugas pelayanan yang nantinya akan diemban (hanya) oleh tiga orang pengurus lainnya. Ada bangga di hati pengurus Permaker yang lain. Namun ada juga kesedihan yang terpendam, dan tentunya “salib” yang harus dipikul oleh the remnant pengurus Permaker menghadapi pelayanan ke depan yang tidak mudah. Selamat berjuang di ladang yang baru rekan perjuanganku…
Rangkaian pelayanan Permaker pada semester ini dibuka dengan Persekutuan Besar Permaker yang diadakan pada hari Selasa, 27 Februari 2007 yang lalu. Persekutuan yang mengambil tema “Panggilan Pemuridan” ini sekaligus membuka rangkaian pembinaan bagi anggota komunita KTB mahasiswa di Jember. Tema “Panggilan Pemuridan” yang disampaikan oleh Mas Johan Deretah ini diharapkan dapat memotivasi dan mengobarkan semangat pemuridan (KTB) di kalangan mahasiswa, khususnya bagi anggota dan pemimpin KTB. Dari Persekutuan Besar ini, ke depan, setiap dua minggu sekali akan diadakan Pembinaan-Pelatihan bagi Calon PKK dan PKK lama. Diharapkan, dengan pembinaan berkala untuk CPKK dan PKK ini pelayanan KTB mahasiswa Jember tahun ini mengalami peningkatan. Kiranya Tuhan menolong kami…
Pada tanggal 1 Maret yang lalu, Persekutuan Mahasiswa Kristen Jember (Permaker) tepat berulang tahun yang ke-24. Bersamaan dengan diadakannya Hari Doa IFES oleh Tim Doa Kota Perkantas Jember, pengurus Permaker berkesempatan men-sharing-kan perjalanan sejarah pelayanan Permaker sejak tahun 1983. Diakhiri dengan meniup lilin di atas kue ulang tahun bagi Permaker, seluruh Pengurus (dan juga Staf Mahasiswa Jember) menaikkan doa bagi perkembangan dan pengembangan pelayanan Permaker khususnya, dan pelayanan mahasiswa secara luas di Jember. Happy 24th Anniversary, Permaker… May God use you more and more for the glory of His Kingdom…
Pada bulan Maret ini pengurus Permaker juga harus masuk di dalam sebuah dilema; antara sukacita dan kesedihan ketika harus melepas tiga orang pengurusnya yang menyelesaikan studinya di Jember. Anemala Mendrofa, Ivo Wenurkrisdandiri, dan Periati Ginting Suka akan memasuki termin kesarjanaan di dalam perjalanan kehidupan akademis mereka. Ketiga orang pengurus Permaker yang setia ini harus meninggalkan tugas-tugas pelayanan yang nantinya akan diemban (hanya) oleh tiga orang pengurus lainnya. Ada bangga di hati pengurus Permaker yang lain. Namun ada juga kesedihan yang terpendam, dan tentunya “salib” yang harus dipikul oleh the remnant pengurus Permaker menghadapi pelayanan ke depan yang tidak mudah. Selamat berjuang di ladang yang baru rekan perjuanganku…
Comments