Kerelaan Melayani (Wawancara dengan Andriean Felix, S.E.)

 




Profil singkat

Andriean Felix, S.E. adalah seorang karyawan salah satu bank swasta dalam bidang Marketing Lending, yaitu bertugas memasarkan jasa pinjaman. Ia lahir di Jember, 16 Juli 1981. Ko Felix, demikian kami menyapanya, adalah alumni Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Mandala. Saat siswa, Felix pernah terlibat sebagai pengurus Persekutuan Siswa Kristen Jember (PSKJ). Saat ini, beliau adalah Sekretaris BPR Perkantas Jember. Selain itu, alumni yang hobi kuliner dan traveling  ini, juga terlibat sebagai sekretaris di kemajelisan GKI Jember. Berikut adalah wawancara Edowin Sianipar (Staf Jember) dengan Andriean Felix melalui virtual meeting, pada tanggal 11 Maret 2022.

 

1.    Bagaimana pengalaman Ko Felix ketika mahasiswa dan terlibat dalam KTB ?

    

           Saya ketika mahasiswa terlibat dala, pelayanan PMK Kampus Mandala. Namun, saya terlibat KTB sejak siswa, yaitu saat terlibat Persekutuan Siswa Kristen Jember (PSKJ). Saat itu, saya satu kelompok dengan Mas Edy, Almarhum dr. Deny, dan Mas David dengan pemimpin KTB Mas Johan Deretah. Saya lulusan SMA Negeri 2 Jember.

KTB saat siswa ini sangat berkesan buat saya karena saya menjadi dekat sama Tuhan, diberikan pengalaman rohani dan membuat saya benar-baner bertobat. Itu momen yang membuat saya memutuskan menyerahkan diri sama Tuhan dan sama pelayanan. Jadi sampai sekarang kalau diminta untuk terlibat melayani, kalau masih bisa dijalani ya dijalani.

 Namun, saat mahasiswa saya tidak terlalu aktif KTB karena susah ketemu dengan teman-teman KTB lainnya. Memang, saat siswa yang lebih berkesan karena sering ketemu, sharing, bahkan sempat belajar bersama untuk tugas-tugas sekolah. Makanya kita deket banget, waktu itu kami KTB siswa antar sekolah; SMA Negeri 1, SMA Negeri 2, sama SMA Katolik Santo Paulus.

 

2.    Bagaimana dampak KTB/proses Pemuridan bagi kehidupan Ko Felix sekarang?


Proses KTB banyak dampaknya bagi saya, saya bisa mengenal Tuhan, dan saya juga jadi memahami apa yang menjadi tujuan hidup saya, bahkan saya memahami arti pertobatan. Semua itu sangat berdampak bagi saya waktu itu. Buktinya, nilai sekolah saya bagus waktu itu. Kemudian, pelayanan saya juga baik sekalipun sering diomeli orang tua karena sering keluar rumah. Saya punya motivasi untuk semakin lebih baik sehingga bisa membuktikan pada orang tua bahwa sekalipun sibuk pelayanan, sekolah saya tetap baik.

Kalau dampaknya bagi kehidupan sekarang, saya tetap punya kerelaan dalam melayani. Ketika diminta untuk terlibat pelayanan saya belajar taat dengan panggilan pelayanan.

 

 

3.    Bagaimana Ko Felix melihat panggilan Tuhan dalam peran Ko Felix di dunia perbankan?


Menurut saya, sekalipun pekerjaan sekuler tidak berkaitan langsung dengan hal rohani, tapi menurut saya tetap ada kaitannya dengan kerohanian kita yang bisa kita terapkan dalam pekerjaan. Contohnya; bagaimana kita menjaga integritas karena dalam penjualan kredit sangat mungkin berinteraksi dengan calon nasabah yang main suap untuk mencairkan pinjaman. Dengan menjaga integritas bukan saja menunjukkan performa saya yang baik, tetapi juga menjadi berkat bagi nasabah.

 

4.    Apa yang Ko Felix nikmati dari pekerjaan ini?


Posisi awal saya adalah analis nasabah, yaitu terkait menyeleksi nasabah yang tepat untuk diberikan pinjaman. Namun, kemudian saya diberikan kesempatan untuk menjadi marketing. Kesempatan ini memperkaya keterampilan saya, bahkan semakin lengkap. Ketika berinteraksi dengan calon nasabah saya jadi bisa menganalisa calon nasabah dengan lebih tepat. Bahkan, saya punya peluang untuk menjadi pimpinan kedepan. Jadi saya sangat menikmati pekerjaan ini.

 

5.    Ko Felix juga terlibat dalam pelayanan Gereja sebagai Majelis, peran apa yang Ko Felix terlibat disana, dan apa juga tantangannya?


Saya terlibat sebagai sekretaris majelis. Tantangan saya adalah saya kesulitan dalam hal administrasi, sering kali lupa untuk mencatat hasil koordinasi. Selain itu, harus membantu mengelola ibadah secara daring di masa pendemi, yang kadang kala menghadapi respon jemaat yang sempat salah menangkap informasi ibadah.

Lalu, dalam keterlibatan di pelayanan BPR Perkantas Jember, tantangan saya yaitu sering kali tersita di gereja dan juga harus mendampingi istri mengurus anak. Namun, saya tetap mau mendukung gerak KTB karena itu sangat penting dan berdampak bagi pertumbuhan siswa dan mahasiswa.

Untuk mengatasi semua tantangan itu saya terus meminta pertolongan Tuhan, saya juga mohon maaf kalau masih banyak kekurangan. Tentu saja, saya ingin mengupayakan semaksimal mungkin untuk terlibat.

 

6.    Apa pesan Ko Felix untuk mahasiswa dan Alumni binaan Perkantas Jember?


            Saya mendorong mahasiswa dan alumni jangan pernah menyerah dan di dalam setiap pelayanan selalu ingat Tuhan, dan libatkan Tuhan di dalam setiap kehidupan.


Ko Felix bersama anak dan Istri


Comments

Popular posts from this blog

ALUMNI BERMISI

NADIA KRISTANTI (Ketua Persekutuan Siswa Kristen Jember)